Terbaru di Kampung Satwa:
Kepala berukuran besar dengan karapas tebal yang memiliki tiga baris keping sisik besar yang berujung runcing. Berwarna abu – abu, cokelat, hitam atau hijau tua. Sebagai kura – kura yang banyak menghabiskan waktu berendam di air; karapas AST sangat umum ditumbuhi alga / lumut.
Kura-kura ini memiliki ciri khas tuberkel pada leher dan kaki mereka. Karapas berbentuk besar dengan gerigi yang akan berkurang ketajamannya seiring pertambahan usia. Karapas kura dewasa di alam liar dapatmencapai ukuran panjang 50 cm meski lebih umum ditemukan dengan ukuran 25 cm hingga 47 cm.
Plastron dan keping-keping marginalnya berwarna merah oranye atau kuning coklat. karapasnya hampir lonjong dengan bagian belakang lebih lebar. Jumlah keping kostalnya 4-5 pasang . Kulit berwarna kehitaman , tepi keping marginal bagian bawah berwarna merah.
Memiliki perisai memanjang berbentuk bulat telur agak pipih. Panjang leher kurang lebih 75% dari panjang karapas /karapas. karapas coklat muda hingga kehitaman; plastron krem kecoklatan hingga kemerahan tanpa motif atau bercak.
Mempunyai bentuk seperti labi-labi hanya perisainya tidak terdiri dari tulang rawan, seluruh perisainya ditutupi oleh selapis kulit yang relatif tipis dan berlipatan memanjang dari muka ke belakang. Warna perisainya merah muda hingga abu-abu tua. Kepalanya berwarna hitam, dibagian belakang matanya terdapat bercak putih dengan batas yang tidak jelas.
Jenis ini dapat dibedakan dari hidungnya yang dilingkari garis putih, tepi kepala bagian atas, didepan dan dibawah mata terdapat garis-garis berwarna putih. karapasnya memiliki tiga buah lunas yang ditengah keping vertebral dan di tepi atas keping kostalnya.
Kura-kura Ocadia memiliki tubuh yang berwarna hijau. Saat remaja, karapasnya berwarna hijau keabu-abuan dan ada tiga punggung bukit yang khas. Saat menginjak dewasa, warnanya memudar menjadi warna cokelat dan kedua punggung bukit itu secara bertahap menghilang.
Mereka umumnya warna carapax adalah warna yang sangat gelap hampir hitam. Keseluruhan warna tubuh adalah abu-abu gelap. Karapasnya halus. Marginal belakang bergerigi. Vertebral menunjukkan tonjolan ringan di sepanjang karapaks. Plastron eter sepenuhnya hitam, atau memiliki warna dasar coklat pucat dengan warna hitam memancar di atasnya.
Asal usul nama box turtle karena mempunyai plastron berengsel sehingga kepala dan organ gerak dapat sepenuhnya masuk ke dalam karapas. Cuora amboinensis paling mudah dikenali dari kepala mereka yang berwarna zaitun gelap atau hitam, dengan tiga garis kuning membentang di setiap sisi.
Bagian tepi perisainya dibagian belakang agak bergerigi, namun geriginya akan hilang saat dewasa. Lehernya mempunyai garis kuning yang jelas pada daerah tepi dan bawah.