Tupaia Javanica
Tupai kekes (Tupaia javanica) merupakan salah satu jenis tupai yang berasal dari ordo Scandentia dan termasuk dalam famili Tupaiidae. Tupai kekes merupakan jenis satwa arboreal atau hewan yang hidupnya bergantung pada pepohonan sebagai tempat makan dan bersarang. Tupai kekes biasanya hidup di hutan-hutan yang membuka dan perkebunan, terutama di tempat dengan banyak pohon kecil. Tupai kekes bersifat lebih kurang pemalu, tupai kekes senang mencari konsumsi di pohon-pohon kecil atau perdu yang membuka atau setengah membuka dan merupakan jenis satwa omnivora yang umumnya memakan serangga dan buah-buahan (Mustari, 2014).
Spesies ini tersebar pada beberapa wilayah di Indonesia yang meliputi Jawa, Bali, Nias, dan Sumatra Barat, serta pulau-pulau di sekitarnya yang (GBIF, 2022). Tupai kekes termasuk ke dalam famili Tupaiidae dengan ciri-ciri morfologi tubuh bagian atas umumnya coklat, banyak bintik bungalan dan garis tengah hitam pada setengah bagian depan tubuh. Umumnya ada garis bahu bungulan pucat. Bagian bawah jingga kusam, pangkalan bulunya abu-abu pucat dan merupakan hewan yang bersifat diurnal atau aktif pada siang hari. Aktivitas mereka biasanya selalu berhubungan dengan mencari makanan (Gayus et al., 2017). Berdasarkan laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN) (2016) menyatakan bahwa tupai kekes termasuk dalam status kategori Least Concern atau yang berarti spesies yang kurang diperhatikan atau tidak terancam punah dengan tingkat penurunan populasi yang rendah.
Refrensi :
GBIF, 2022. : Callosciurus notatus : Callosciurus notatus (Boddaert, 1785) (gbif.org).
IUCN, 2016 : Tupaia javanica, Tupaia javanica (Horsefield’s Treeshrew) (Iucnredlist.org).
Mustari, A.H., Zulkarnain, I., Rinaldi, D. 2014. Species Diversity and Distribution of Mammals in IPB Dramaga Campus, Bogor. Media Konservasi, 19(2): 117-125.
Gayus, Nurdjali, B., and Iskandar, A.M. ( 2017). Identifikasi Jenis Tupai (Tupaia sp.) Di Hutan Tembawang Desa Mensiku Bersatu Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang. Jurnal Hutan Lestari, 5(1): 12-18.