Terbaru di Kampung Satwa:
Hewan luwak ini biasa menggunakan berbagai habitat termasuk hutan, perkebunan, desa dan dapat juga beradaptasi di lingkungan perkotaan. Sisi atas tubuh dapat berwarna abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan
Bentuk moncong runcing dan sangat sempit. Matanya mempunyai iris yang tegak, tubuhnya berwarna hijau tua kehitaman, ekornya memiliki belang-belang yang tidak membentuk cincin. Tergolong buaya besar, jantan dapat tumbuh hingga 5 m.
Jenis ini dapat dibedakan dari sisik belakang matanya yang berjumlah 2-4 buah. Pada moncongnya tidak terdapat lunas atau tonjolan, tetapi terdapat lunas yang jelas diantara kedua matanya.
Adalah spesies buaya terbesar di dunia dapat mencapai ukuran sekitar 7 m. Ciri khasnya adalah sisik belakang kepalanya tidak
ada atau berukuran sangat kecil. Pada moncongnya, antara mata dengan hidung terdapat sepasang lunas.
Warna tubuh coklat ke abu-abuan, dengan garis-garis gelap pada tubuh dan ekor. Buaya ini memiliki sisik-sisik yang relatif lebih besar daripada buaya lainnya dan moncong runcing dan relatif sempit selama tahap remaja dan menjadi lebih luas saat hewan dewasa.
Memiliki perisai relatif pipih, rahangnya licin tanpa adanya tonjolan, kepalanya relatif panjang dan sempit dengan moncong panjang. karapasnya berbentuk lonjong dan mempunyai bercak hitam di dekat ekor dan kaki belakangnya memiliki garis hitam memanjang.
Kepalanya relatif besar, perisainya pipih dan tipis berbentuk lonjong memanjang dengan marginal depan berbenjolan. Warna perisainya abu-abu hingga merah coklat dengan sebuah garis lebar coklat tua di bagian tengah, memanjang dari depan ke belakang.
Memiliki bentuk tubuh oval atau agak bulat, pipih tanpa sisik. Di sisi belakang karapas terdapat pelebaran pipih yang bentuknya membulat dengan tekstur tulang rawan (kartilago). Karapas atau perisai labi-labi berwarna hitam sampai abu-abu.
Mereka memiliki cangkang halus, relatif datar dengan tanda merah dan kuning pada latar belakang hitam atau coklat kehijauan. spesies ini dapat mencapai panjang karapas 250 mm (cangkang atas) dan hidup selama beberapa dekade. Kura-kura ini berjemur dalam kelompok besar di atas kayu, pohon tumbang, dan benda-benda lainnya.
Jenis ini dikenali dari tepi kepalanya dibelakang matanya ada sebuah bercak besar yang berwarna merah. Warna karapasnya hijau kekuningan dengan garis-garis hijau tua dan kuning. plastronnya mempunyai garis-garis melingkar dan bercak berwarna hijau.